Archive by Category "Kisah Inspiratif"

Feature

Bertemu dengan kesegaran dalam Retret Mampir Minum Guru

Retret Mampir Minum Guru Yayasan Pendidikan Kanisius Yogyakarta pada tahun 2022 diselenggarakan dalam beberapa gelombang. Retret Mampri Minum Guru yang biasa disingkat RMMG menjadi kesempatan bagi para guru mengambil waktu sejenak untuk bertemu dengan diri sendiri dan pengalaman-pengalamannya. Beberapa guru membagikan pengalamannya.

Berikut pengalaman sebagian peserta RMMG, semoga menjadi inspirasi yang menyegarkan.

Sharing bersama dalam lingkaran kebersamaan – foto SarasvitaFCJCenter

Dewi Marlina Candrawati – SD Kanisius Kotabaru I, peserta RRMG Gelombang 4

Hari ini Jumat, 29 April 2022 merupakan hari yang luar biasa untuk saya, setelah 1 minggu lebih saya dinyatakan oleh dokter ada indikasi “saraf kejepit” dan harus menjalani terapi. Dalam situasi tersebut, puji Tuhan, saya mendapati kesempatan untuk mengikuti rekoleksi di Sarasvia dan boleh belajar meditasi bersama untuk mengolah, menyatukan jiwa dan raga. Pada saat diminta rebahan awalnya punggung dan pinggang terasa sangat panas, bahkan sampai membuat saya menangis karena menahan sakit. Dalam meditasi ini saya berusaha untuk lebih merasakan diri sendiri dan menerima energi positif untuk berterimakasih pada diri sendiri dan tubuh. Puji Tuhan (Alleluia pada Tuhan) setelah meditasi, saya merasakan sakit yang ada di punggung hilang, merasakan enak/tidak sakit lagi serta badan terasa ringan.

Meditasi tubuh – Foto SarasvitasFCJCenter

Paulina Rukun Triandari, S.Pd., – SD Kanisius Condong Catur, Peserta RMMG Gelombang 5

Sebelum kami berangkat rekoleksi yang dilaksanakan dari pagi sampai sore; badan saya terasa sangat “lungkrah”, tidak enak sekali, kepala pusing, tidak ada napsu makan pagi sampai menjelang berangkat rekoleksi. Namun ketika saya memasuki halaman rumah retret Sarasvita, saya merasakan ada getaran kasih dan semangat untuk mengikuti rekoleksi dan berdinamika bersama teman-teman peserta yang lain. Pada saat Sr Agnes Samosir, FCJ pada sesi 1 memberikan kesempatan untuk bermeditasi di halaman, terasa sapaan dari Tuhan untuk bersemangat menjadi diri sendiri. Kepala mulai bersahabat  dan tidak pusing.

Ingin bahagia? Jadilah diri sendiri, jangan disconnect (tidak terhubung) dengan orang lain. Pesan ini yang saya temukan dalam rekoleksi dan akan saya bawa sepulang dari sini. Saya baru menyadari kalau selama ini saya sering disconnect (tidak terhubung) baik di sekolah, di rumah, di lingkungan.

Sesi terakhir rekoleksi ditujukan untuk refresh (penyegaran) jiwa dan raga yang dikemas dengan gerak dan lagu. Sebelumnya didahului dengan meditasi pengaturan nafas dan mendengar sapaan Tuhan yang sungguh mengasihi kita semua. Kami ingin menjadi diri sendiri, akan selalu connect (terhubung) dengan hati dan pikiran diri sendiri.

Sungguh pengalaman yang luar biasa. Sepulang dari mengikuti Rekoleksi di Sarasvit,a jiwa dan raga terasa fresh, hati terasa happy, nyaman dan lega. Thank you so much love you, I care for you. Berdamai dengan diri sendiri.  

Terhubung dengan tubuh dalam gerakan- FotoSarasvitaFCJCenter


Endang Setya – SMP Kanisius Pakem, Peserta RMMG Gelombang 5

Pengalaman mengikuti rekoleksi hari ini sungguh sangat luar biasa. Semula bayangan saya, kegiatannya akan sangat membosankan terlebih dengan waktunya yang mepet, mendekati liburan, apalagi rekoleksi dilaksanakan dari pagi sampai sor. Membuat suasana hati yang rasanya tidak ikhlas, “nggrundel” dan berbagai perasaan yang tidak mengenakkan.

Akan tetapi, semua perasaan itu hilang setelah masuk dan berproses dalam kegiatan. Melihat pendamping rekoleksi yaitu Suster Agnes Samosir, FCJ untuk pertama kali, saya sudah langsung tertarik. Wajahnya meneduhkan dan kata-katanya sungguh menyejukkan jiwa dan membuat gembira.

Ketika masuk pada sesi meditasi, saya benar-benar memperoleh pengalaman yang membuat rasa nyaman, rileks, dan menghargai tubuh serta diri sendiri. Saya yang merasakan sesak napas seolah-olah terhimpit beban berat ketika dalam keadaan gelap (mata terpejam bukan tidur), tadi mampu melewati dengan baik dan rasa sesak itu hilang.

Pokoknya rekoleksi kali ini berbeda dengan rekoleksi biasanya. Dan hal utama yang saya peroleh adalah bahwa saya disasarkan untuk mencinta diri sendiri sebelum mencintai orang lain, menciptakan kebahagiaan untuk diri sendiri karena bahagia itu sebuah pilihan. Dan yang tidak kalah penting adalah mulai belajar mengabaikan segala perkataan orang lain, karena selama ini saya selalu memikirkan apa kata orang lain tentang saya. Terimakasih Suster Agnes dan tim atas hari ini. Semoga masih ada kesempatan untuk bisa bertemu kembali. Salam berkah Dalem

Menuliskan pengalaman disegarkan – FotoSarasvitaFCJCenter

Ditangkap Oleh Tuhan

Sarasvita.com – Pada mulanya adalah cita – cita. “Biarawati” kata inilah yang selalu saya tuliskan paling akhir setiap kali mengisi biodata di dalam buku kenang – kenangan di saat saya duduk kelas tiga SD!! Entah mengapa hal itu saya lakukan, meskipun saya pada saat itu tidak mempunyai gambaran mengenai seorang biarawati. Saya hanya tertarik, itu saja alasannya.

Anak keempat dari enam bersaudara, saya tidak dibesarkan secara katolik. Bapak dan ibu beragama Islam. Saya mengenal agama Katolik sedari Taman Kanak – Kanak dan dibabtis saat saya menginjak kelas tiga SD. Saya bersekolah di SD Kanisius Wirobrajan, satu – satunya sekolah terdekat di sekitar tempat saya tinggal, Kuncen Yogyakarta.

Ketika saya sekolah di SMEA, Sr. Rosalia adalah guru agama kami.  Ia seorang yang lemah lembut dan dialah yang membangunkan cita-caita saya menjadi suster.  Tidak hanya berhenti sebagai cita – cita, keterpesonaan mendorong saya untuk membuat sebuah rencana yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya.

Saya ingin menjadi suster dalam konggregasi yang sama dengan Sr. Rosa. Rencana saya adalah setelah saya menyelesaikan studi di SMEA, saya akan masuk kongregasi tersebut. Kemudian rencana tersebut saya ceritakan kepada bapak namun bapak tidak berkenan. Menurut bapak, menjadi seorang suster berarti selibat, tidak menikah, dan tidak mempunyai anak. Hal ini berarti garis keturunan berhenti hanya sampai saya saja.  Hal itu malah mendorong saya untuk lebih menyempurnakan rencana dan tentu saja hal ini saya rahasiakan dari bapak. Rencana rahasia saya adalah setelah saya menyelesaikan studi di SMEA, saya akan bekerja selama dua tahun dan setelah dua tahun bekerja saya akan masuk menjadi suster. Tampak lebih sempurna, bukan?

Pada saat menjelang kelulusan, di tengah hingar – bingar antusias teman – teman saya untuk mendaftar UMPTN, saya mencari pekerjaan. Tidak lama setelah lulus, saya diterima bekerja di sebuah perusahaan kontraktor bangunan. Namun malang, perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan sehingga saya dipaksa berhenti setelah bekerja selama enam bulan.  Lalu saya mendapat tawaran pekerjaan di susteran kontemplatif di Cipanas Jawa Barat.  Selama bekerja di sana, saya mulai mengenal kehidupan suster kontemplatif. Pada akhirnya saya sadar bahwa saya kurang tertarik dengan cara hidup biara kontemplatif.

Saat itu tetaplah menyala keinginan menjadi suster dalam kongregasi yang sama dengan Sr. Rosalia. Setelah setahun bekerja di Cipanas, saya memutuskan pindah ke Jakarta dengan maksud agar lebih dekat dengan Rumah Induk konggregasinya. Setiap akhir pekan saya rutin menginap di Susteran itu supaya bisa mengenal lebih dekat. Beberapa bulan kemudian saya diterima menjadi aspiran. Waktu itu sungguh saya merasa sangat bahagia. Api dalam diri saya saat itu tidak hanya membara, namun berkobar – kobar.  Apa yang terjadi sesuai dengan rencana saya yang matang dan rahasia.

Hari – hari saya jalani dengan penuh kegembiraan bersama lima orang aspiran lainnya. Saya merasa telah menemukan apa yang saya dambakan. Waktu itu saya sungguh yakin bahwa ini merupakan kehendak Tuhan. Kebahagian yang luar biasa sungguh saya rasakan, meskipun saat itu baru menjadi seorang aspiran. Lalu apa yang terjadi?

Saya merasa Tuhan main – main terhadap rencana saya. Peristiwa itu terjadi tepat dua minggu saya menjalani masa aspiran, saat saya merasa penuh dengan semangat.  Sabtu sore, saya melakukan bimbingan seperti biasanya. Tiba – tiba pembimbing aspiran berkata kepada saya,”Yustin, saya merasa bahwa kamu perlu mengolah hidup di luar dulu. Jadi lebih baik kamu pulang!”

DAR!!! Seperti petir di sore bolong. Hatiku hancur lebur. Gelap sudah dunia.

”CUT!!!” kata Sang sutradara ketika menghentikan satu adegan saat pengambilan gambar. Begitu pulalah yang dilakukan Tuhan terhadap rencana saya. Tidak ada harapan. Itulah yang saya rasakan. Seusai bimbingan saya langsung ke kapel. Menangis.  ” Tuhan, mau-Mu itu apa toh? Kamu tahu bahwa saya antusias dan yakin akan panggilan saya, melalui tanda – tanda yang Kamu berikan, bahkan semua ini sesuai dengan rencanaku. Lalu sore ini, Kamu seperti mematahkan semuanya. Apa mau-Mu?” Habislah air mata ini. Rasanya seperti dijungkirkan ke jurang sesudah diangkat ke langit.

Akhirnya saya pulang ke Yogya. Satu kutipan dari Yesaya (41:13) menyertai kepulangan saya ke Jogja, “Sebab aku ini, Tuhan, memegang tangan kananmu”. Itulah yang menjadi kekuatan bagi saya saat itu. Sesampainya di Jogja saya mengatakan kepada orang tua bahwa saya sudah tidak lagi bekerja di Jakarta. Namanya juga rencana rahasia, orang tua hanya tahu kalau saya sekedar pindah tempat kerja.   Tidak lama setelah itu saya diterima kerja pada bagian administrasi di sebuah toko, sebelum akhirnya pindah di Universitas Sanata Dharma bagian personalia.

Di kampus saya bertemu dengan Sr Barbara fcJ, asal Australia,  seorang dosen di Universitas Sanata Dharma. Ia harus mengurus ijin kerja secara berkala di personalia. Disinilah perkenalan awalku dengan FCJ.  Sewaktu mengurus ijin kerja, Sr. Barbara seringkali ditemani oleh Sr. Agnes Samosir fcJ. Sejak itu saya seringkali ngobrol dengan Sr. Agnes. Mulai timbul rasa ketertarikan dalam diri saya dengan Kongregasi ini. Awalnya saya hanya tertarik karena teryata ada suster yang tidak memakai  jubah. Saya ditawari untuk ikut rekoleksi perempuan muda yang mereka selenggarakan. Saya menerima  dan saya datang.  Itulah perkenalanku yang pertama dengan biara FCJ.

Setelah rutin mengikuti rekoleksi keinginan untuk menjadi suster muncul lagi. Bahkan lebih spesifik yaitu menjadi Suster Kongregasi FCJ. Akan tetapi saya tidak begitu yakin dengan keinginan itu karena pada saat bersamaan saya juga berpikir mengenai panggilan hidup sebagai awam.

Pada tahun 1996 saya menyampaikan kebimbangan akan hidup panggilan kepada Sr. Agnes. Ternyata ada beberapa orang muda yang seperasaan dengan saya.   Kemudian , Sr. Agnes mengumpulkan kami (empat pria dan enam perempuan) menjadi satu kelompok sharing dan diberi nama kelompok “Fiat”. Di antara anggota Fiat terdapat dua rekan yang juga masuk FCJ yaitu Sr. Beta dan Sr. Sisca.

Setelah berjalan satu tahun, kelompok ini ditutup dengan retret selama empat malam dalam pekan suci tahun 1997, bertempat di Wisma PTPM dan dibimbing oleh Romo Heezlar SJ.  Saat retret berakhir saya menemukan panggilan hidup saya sebagai awam selibat. Saya meyakini dan merasa tenang. Namun Sr. Agnes mengusik saya dengan pertanyaan berikut,” Yustin, pilihan hidup mana yang membuat kamu lebih berkembang? Menurutmu apakah pilihan hidup sebagai selibat awam itu akan membuatmu lebih berkembang?”  Ia mengingatkan saya akan sebuah mimpi yang pernah saya ceritakan. Di dalam mimpi itu saya berkunjung ke Susteran FCJ di Soropadan. Di sana saya bersama dengan Suster Barbara, Agnes dan Afra asyik memanen kacang. Hatiku gembira karena kacang yang dipanen hasilnya sangat banyak dan bagus. Lalu Sr. Agnes bertanya kepada saya,” Apakah kamu mengingat mimpimu memanen kacang di sini?” Pertanyaan itu sangat mengganggu saya karena saat itu saya sudah yakin atas pilihan hidup saya. Hal ini mendorong saya untuk mempertimbangkan lagi pilihan panggilan hidup.

Akhirnya pada tahun 1997, saya bergabung dengan kelompok d’Houet, kelompok perempuan yang tertarik untuk menjadi suster fcJ.  Pada tahun 1998 Suster Marion fcJ bertanya ”Yustin, apakah kamu siap untuk masuk tahun ini?” Saya tersentak mendengar pertanyaan itu namun setelah menimbang-nimbang lagi saya merasa yakin menjadi biarawati bukan panggilan saya.  Lagi pula saya sedang tertarik dengan seorang pria dan ada keinginan di dalam diri saya untuk menikah.

Pacarku seorang pria dari Timor, PNS, yang sedang tugas studi di Yogya. Hubungan kami serius. Setahun berlalu, tibalah saat kami harus memutuskan rencana ke depan. Konsekuensinya adalah jika saya menikah dengannya maka saya harus mengikutinya pulang ke Timor.  Saya harus meninggalkan Jogja, tentu saja berarti saya harus meninggalkan pekerjaan yang sudah mapan, orang tua dan kenyamanan yang selama ini saya rasakan. Sangat berat bagi saya saat menimbang semua ini. Pada akhirnya saya memutuskan untuk tetap tinggal di Jogja. Maka berakhirlah hubungan kami.

Tahun 2002, Sr. Beta FCJ akan mengucapkan kaulnya yang pertama. Ia meminta alumni dari kelompok Fiat untuk mengisi koor pada saat upacara kaulnya. Beberapa anggota kelompok Fiat sudah terpencar, ada yang sudah menikah, bekerja di luar kota dan hanya tersisa tujuh orang.  Begitu misa akan mulai dan kami menyanyikan lagu pembuka yang berjudul “Panggilanku”, hati saya merasa sesak. Saya tersentuh. Pikiran untuk masuk menjadi suster fcJ menerjang kembali dengan sangat kuat. Saya tidak bisa bernyanyi. Suara saya hanya tertahan di tenggorokan dan enggan untuk keluar.   Saya menangis….. Hanya menangis… Saya marah…. benar – benar marah Kepada Tuhan.  ”Mengapa keinginan ini datang lagi?”

Keinginan ini muncul sekali lagi dengan begitu kuat dan sangat menggelisahkan bagi saya.  Saya memutuskan untuk retret di Girisonta awal pekan suci 2002.  Ketika saya mengkontemplasikan bahan doa mengenai peristiwa Yesus memanggil Zakheus, saya merasa Tuhan memanggil saya. Tanggapan saya adalah secara langsung menolak panggilan tersebut.  Saya menolak dengan sangat kuat dan berulang – ulang. Saya merasa tubuh saya sangat tegang, tangan saya mengepal kuat sebagai tanda penolakan. Hingga pada akhirnya saya merasa sangat lelah.

Saat saya merasa lelah, yang saya lakukan adalah pasrah. Berangsur saya merasa tenang dan hening. Di dalam ketenangan yang luar biasa, terdengar suara dari dalam lubuk hati saya, sangat kecil, halus, namun jelas semakin keluar menuju mulut saya. Suara yang pada akhirnya saya sanggup untuk mengucapkanya,” Ya, saya mau”.   Yesus telah menangkap saya.

Setelah bertahun – tahun berkelit dari kejaranNya, akhirnya saya menyerah dan ditangkap.   Saya mengikrarkan kaul pertama tahun 2005 dan kaul kekal tahun 2012. Saat ini saya bertugas di Ende.

Dikisahkan oleh Suster Yustin FCJ

Bangga Menjadi Sahabat Setia Yesus

Sarasvita.com – Namaku Karolina, dipanggil Lina. Saya lahir dan besar di  Ende, orang tua asal Lembata, sekolah di SMK Negeri I  Ende jurusan Managemen Bisnis.  Selepas SMK saya tidak langsung masuk biara melainkan bekerja dulu di klinik seorang dokter di Jakarta, tepatnya di daerah Menteng, Paroki St. Theresia.  Di tempat inilah benih panggilan saya mulai menampakkan kekuatannya.

Sesungguhnya benih panggilan sudah mulai ditanamkan Tuhan sejak saya masih TK.  Waktu itu ketika berusia sekitar 5 tahun, saya sudah bercita-cita menjadi suster.  Saya senang sekali  melihat sosok suster dengan jubahnya yang putih bersih itu.  Mama menjahitkan “baju suster” untukku, setelan blus putih dan rok biru, yang kukenakan dengan bangga ke sana-ke mari.  Saya masih menyimpan kostum tersebut sampai saat ini.

Lalu ketika liburan sekolah, saya pergi ke Lembata. Di sana, saya melihat para suster dari sebuah kongregasi pergi  ke kampung-kampung pada musim kering, membantu masyarakat dengan bahan pangan karena ladang tak menghasilkan panenan.  Makin kuatlah keinginan saya menjadi suster agar dapat membantu orang miskin seperti para suster itu.

Masa remaja di Ende, yang juga diwarnai dengan mengenal lawan jenis, membuat benih panggilan meredup. Namun sesungguhnya ia tidak benar-benar padam.  Ia tersembunyi dalam kegembiraan masa mudaku.  Selepas SMK saya ke Jakarta untuk bekerja guna membantu keluarga.

Dokter tempat saya bekerja adalah  seorang Katolik yang saleh, yang sering membawakan buletin paroki Theresia.  Melalui buletin itulah saya mengenal para imam Yesuit dan karya-karyanya.  Saya juga terkesan dengan sikap para romo di paroki, yang seusai misa, berdiri di halaman gereja guna menyapa dan menyalami umat.  Nuansa gereja St. Theresia berbeda dengan gereja-gereja lainnya.  Para imam di Gereja St. Theresia menumbuhkan ketertarikan saya pada hidup membiara.  Buku kenangan 100 tahun  Serikat Yesus  di Indonesia semakin menebarkan pesona dalam hatiku.  Buku tersebut antara lain berisi kisah romo-romo Yesuit awal di Indonesia.  Saya mulai berfikir, adakah kongregasi Ignasian  untuk perempuan?

Pada hari minggu panggilan, di gereja St. Theresia juga, saya mencoba mendekati beberapa kongregasi yang hadir. Namun saya merasa “belum pas”.  “Belum ada chemistry”  istilah populer saat ini.  Ada yang saya dambakan namun belum kujumpa.

Setelah sepuluh tahun di Jakarta, saya memutuskan pulang kampung untuk mulai menimbang  panggilan saya.  Tanggal 3 Mei 2012 saya mendarat di Ende.  Langsung keesokan harinya saya bergegas ke Gereja St. Yosef – Onekore untuk bertemu pastor paroki untuk mencari informasi tentang berbagai kongregasi suster yang ada di Ende.

Di tempat inilah Tuhan mempertemukan saya dengan Sr. Beta FCJ. Saya yakin ini bukan pertemuan kebetulan. Tuhan menginginkan saya menjadi perempuan Ignasian – menjadi Sahabat Setia Yesus.   Begitu saya tahu bahwa FCJ adalah kongregasi Ignasian, saya merasa menemukan jodoh.  Saya tak berpaling ke lain hati.  Bahwa mereka tidak mengenakan jubah, itu tak menjadi persoalan bagi saya.  Saya ingin menjadi Sahabat Setia Yesus, itulah yang lebih mendasar.  Kini Ad Maiorem Dei Gloriam (AMDG), yang artinya demi kemuliaan Allah yang lebih besar, saya coba hidupi dalam hidup sehari-hari.  Saya mengucapkan kaul sementara pada tanggal 27 Mei 2017 dan saat ini diutus untuk studi di Sekolah Tinggi Ilmu Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende.

Angle: Doa dan Harapan

Apakah Lorem Ipsum itu?

Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh huruf. Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem Ipsum.
Mengapa kita menggunakannya?

Sudah merupakan fakta bahwa seorang pembaca akan terpengaruh oleh isi tulisan dari sebuah halaman saat ia melihat tata letaknya. Maksud penggunaan Lorem Ipsum adalah karena ia kurang lebih memiliki penyebaran huruf yang normal, ketimbang menggunakan kalimat seperti “Bagian isi disini, bagian isi disini”, sehingga ia seolah menjadi naskah Inggris yang bisa dibaca. Banyak paket Desktop Publishing dan editor situs web yang kini menggunakan Lorem Ipsum sebagai contoh teks. Karenanya pencarian terhadap kalimat “Lorem Ipsum” akan berujung pada banyak situs web yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai versi juga telah berubah dari tahun ke tahun, kadang karena tidak sengaja, kadang karena disengaja (misalnya karena dimasukkan unsur humor atau semacamnya)

Dari mana asalnya?

Tidak seperti anggapan banyak orang, Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.

Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari “de Finibus Bonorum et Malorum” karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.

Dari mana saya bisa mendapatkannya?

Ada banyak variasi tulisan Lorem Ipsum yang tersedia, tapi kebanyakan sudah mengalami perubahan bentuk, entah karena unsur humor atau kalimat yang diacak hingga nampak sangat tidak masuk akal. Jika anda ingin menggunakan tulisan Lorem Ipsum, anda harus yakin tidak ada bagian yang memalukan yang tersembunyi di tengah naskah tersebut. Semua generator Lorem Ipsum di internet cenderung untuk mengulang bagian-bagian tertentu. Karena itu inilah generator pertama yang sebenarnya di internet. Ia menggunakan kamus perbendaharaan yang terdiri dari 200 kata Latin, yang digabung dengan banyak contoh struktur kalimat untuk menghasilkan Lorem Ipsun yang nampak masuk akal. Karena itu Lorem Ipsun yang dihasilkan akan selalu bebas dari pengulangan, unsur humor yang sengaja dimasukkan, kata yang tidak sesuai dengan karakteristiknya dan lain sebagainya.

Angle Tulisan: Memasuki Gerbang Kesunyian Diri

Apakah Lorem Ipsum itu?

Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh huruf. Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem Ipsum.
Mengapa kita menggunakannya?

Sudah merupakan fakta bahwa seorang pembaca akan terpengaruh oleh isi tulisan dari sebuah halaman saat ia melihat tata letaknya. Maksud penggunaan Lorem Ipsum adalah karena ia kurang lebih memiliki penyebaran huruf yang normal, ketimbang menggunakan kalimat seperti “Bagian isi disini, bagian isi disini”, sehingga ia seolah menjadi naskah Inggris yang bisa dibaca. Banyak paket Desktop Publishing dan editor situs web yang kini menggunakan Lorem Ipsum sebagai contoh teks. Karenanya pencarian terhadap kalimat “Lorem Ipsum” akan berujung pada banyak situs web yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai versi juga telah berubah dari tahun ke tahun, kadang karena tidak sengaja, kadang karena disengaja (misalnya karena dimasukkan unsur humor atau semacamnya)

Dari mana asalnya?

Tidak seperti anggapan banyak orang, Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.

Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari “de Finibus Bonorum et Malorum” karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.

Dari mana saya bisa mendapatkannya?

Ada banyak variasi tulisan Lorem Ipsum yang tersedia, tapi kebanyakan sudah mengalami perubahan bentuk, entah karena unsur humor atau kalimat yang diacak hingga nampak sangat tidak masuk akal. Jika anda ingin menggunakan tulisan Lorem Ipsum, anda harus yakin tidak ada bagian yang memalukan yang tersembunyi di tengah naskah tersebut. Semua generator Lorem Ipsum di internet cenderung untuk mengulang bagian-bagian tertentu. Karena itu inilah generator pertama yang sebenarnya di internet. Ia menggunakan kamus perbendaharaan yang terdiri dari 200 kata Latin, yang digabung dengan banyak contoh struktur kalimat untuk menghasilkan Lorem Ipsun yang nampak masuk akal. Karena itu Lorem Ipsun yang dihasilkan akan selalu bebas dari pengulangan, unsur humor yang sengaja dimasukkan, kata yang tidak sesuai dengan karakteristiknya dan lain sebagainya.

Angle Tulisan: Sama-Sama Berdoa, Sama-Sama Berbahagia

Apakah Lorem Ipsum itu?

Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh huruf. Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem Ipsum.
Mengapa kita menggunakannya?

Sudah merupakan fakta bahwa seorang pembaca akan terpengaruh oleh isi tulisan dari sebuah halaman saat ia melihat tata letaknya. Maksud penggunaan Lorem Ipsum adalah karena ia kurang lebih memiliki penyebaran huruf yang normal, ketimbang menggunakan kalimat seperti “Bagian isi disini, bagian isi disini”, sehingga ia seolah menjadi naskah Inggris yang bisa dibaca. Banyak paket Desktop Publishing dan editor situs web yang kini menggunakan Lorem Ipsum sebagai contoh teks. Karenanya pencarian terhadap kalimat “Lorem Ipsum” akan berujung pada banyak situs web yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai versi juga telah berubah dari tahun ke tahun, kadang karena tidak sengaja, kadang karena disengaja (misalnya karena dimasukkan unsur humor atau semacamnya)

Dari mana asalnya?

Tidak seperti anggapan banyak orang, Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.

Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari “de Finibus Bonorum et Malorum” karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.

Dari mana saya bisa mendapatkannya?

Ada banyak variasi tulisan Lorem Ipsum yang tersedia, tapi kebanyakan sudah mengalami perubahan bentuk, entah karena unsur humor atau kalimat yang diacak hingga nampak sangat tidak masuk akal. Jika anda ingin menggunakan tulisan Lorem Ipsum, anda harus yakin tidak ada bagian yang memalukan yang tersembunyi di tengah naskah tersebut. Semua generator Lorem Ipsum di internet cenderung untuk mengulang bagian-bagian tertentu. Karena itu inilah generator pertama yang sebenarnya di internet. Ia menggunakan kamus perbendaharaan yang terdiri dari 200 kata Latin, yang digabung dengan banyak contoh struktur kalimat untuk menghasilkan Lorem Ipsun yang nampak masuk akal. Karena itu Lorem Ipsun yang dihasilkan akan selalu bebas dari pengulangan, unsur humor yang sengaja dimasukkan, kata yang tidak sesuai dengan karakteristiknya dan lain sebagainya.

Angle Tulisan: Menikmati Hidup Sebagai Nyanyian, Bukan Beban

Apakah Lorem Ipsum itu?

Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh huruf. Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem Ipsum.
Mengapa kita menggunakannya?

Sudah merupakan fakta bahwa seorang pembaca akan terpengaruh oleh isi tulisan dari sebuah halaman saat ia melihat tata letaknya. Maksud penggunaan Lorem Ipsum adalah karena ia kurang lebih memiliki penyebaran huruf yang normal, ketimbang menggunakan kalimat seperti “Bagian isi disini, bagian isi disini”, sehingga ia seolah menjadi naskah Inggris yang bisa dibaca. Banyak paket Desktop Publishing dan editor situs web yang kini menggunakan Lorem Ipsum sebagai contoh teks. Karenanya pencarian terhadap kalimat “Lorem Ipsum” akan berujung pada banyak situs web yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai versi juga telah berubah dari tahun ke tahun, kadang karena tidak sengaja, kadang karena disengaja (misalnya karena dimasukkan unsur humor atau semacamnya)

Dari mana asalnya?

Tidak seperti anggapan banyak orang, Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.

Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari “de Finibus Bonorum et Malorum” karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.

Dari mana saya bisa mendapatkannya?

Ada banyak variasi tulisan Lorem Ipsum yang tersedia, tapi kebanyakan sudah mengalami perubahan bentuk, entah karena unsur humor atau kalimat yang diacak hingga nampak sangat tidak masuk akal. Jika anda ingin menggunakan tulisan Lorem Ipsum, anda harus yakin tidak ada bagian yang memalukan yang tersembunyi di tengah naskah tersebut. Semua generator Lorem Ipsum di internet cenderung untuk mengulang bagian-bagian tertentu. Karena itu inilah generator pertama yang sebenarnya di internet. Ia menggunakan kamus perbendaharaan yang terdiri dari 200 kata Latin, yang digabung dengan banyak contoh struktur kalimat untuk menghasilkan Lorem Ipsun yang nampak masuk akal. Karena itu Lorem Ipsun yang dihasilkan akan selalu bebas dari pengulangan, unsur humor yang sengaja dimasukkan, kata yang tidak sesuai dengan karakteristiknya dan lain sebagainya.

Angle Tulisan: Apa Relasi Antara Karya FCJ dan Sarasvita

Apakah Lorem Ipsum itu?

Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh huruf. Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem Ipsum.
Mengapa kita menggunakannya?

Sudah merupakan fakta bahwa seorang pembaca akan terpengaruh oleh isi tulisan dari sebuah halaman saat ia melihat tata letaknya. Maksud penggunaan Lorem Ipsum adalah karena ia kurang lebih memiliki penyebaran huruf yang normal, ketimbang menggunakan kalimat seperti “Bagian isi disini, bagian isi disini”, sehingga ia seolah menjadi naskah Inggris yang bisa dibaca. Banyak paket Desktop Publishing dan editor situs web yang kini menggunakan Lorem Ipsum sebagai contoh teks. Karenanya pencarian terhadap kalimat “Lorem Ipsum” akan berujung pada banyak situs web yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai versi juga telah berubah dari tahun ke tahun, kadang karena tidak sengaja, kadang karena disengaja (misalnya karena dimasukkan unsur humor atau semacamnya)

Dari mana asalnya?

Tidak seperti anggapan banyak orang, Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.

Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari “de Finibus Bonorum et Malorum” karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.

Dari mana saya bisa mendapatkannya?

Ada banyak variasi tulisan Lorem Ipsum yang tersedia, tapi kebanyakan sudah mengalami perubahan bentuk, entah karena unsur humor atau kalimat yang diacak hingga nampak sangat tidak masuk akal. Jika anda ingin menggunakan tulisan Lorem Ipsum, anda harus yakin tidak ada bagian yang memalukan yang tersembunyi di tengah naskah tersebut. Semua generator Lorem Ipsum di internet cenderung untuk mengulang bagian-bagian tertentu. Karena itu inilah generator pertama yang sebenarnya di internet. Ia menggunakan kamus perbendaharaan yang terdiri dari 200 kata Latin, yang digabung dengan banyak contoh struktur kalimat untuk menghasilkan Lorem Ipsun yang nampak masuk akal. Karena itu Lorem Ipsun yang dihasilkan akan selalu bebas dari pengulangan, unsur humor yang sengaja dimasukkan, kata yang tidak sesuai dengan karakteristiknya dan lain sebagainya.

Angle Tulisan: Menumbuhkan Iman Lewat Percakapan

Apakah Lorem Ipsum itu?

Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh huruf. Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem Ipsum.
Mengapa kita menggunakannya?

Sudah merupakan fakta bahwa seorang pembaca akan terpengaruh oleh isi tulisan dari sebuah halaman saat ia melihat tata letaknya. Maksud penggunaan Lorem Ipsum adalah karena ia kurang lebih memiliki penyebaran huruf yang normal, ketimbang menggunakan kalimat seperti “Bagian isi disini, bagian isi disini”, sehingga ia seolah menjadi naskah Inggris yang bisa dibaca. Banyak paket Desktop Publishing dan editor situs web yang kini menggunakan Lorem Ipsum sebagai contoh teks. Karenanya pencarian terhadap kalimat “Lorem Ipsum” akan berujung pada banyak situs web yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai versi juga telah berubah dari tahun ke tahun, kadang karena tidak sengaja, kadang karena disengaja (misalnya karena dimasukkan unsur humor atau semacamnya)

Dari mana asalnya?

Tidak seperti anggapan banyak orang, Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.

Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari “de Finibus Bonorum et Malorum” karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.

Dari mana saya bisa mendapatkannya?

Ada banyak variasi tulisan Lorem Ipsum yang tersedia, tapi kebanyakan sudah mengalami perubahan bentuk, entah karena unsur humor atau kalimat yang diacak hingga nampak sangat tidak masuk akal. Jika anda ingin menggunakan tulisan Lorem Ipsum, anda harus yakin tidak ada bagian yang memalukan yang tersembunyi di tengah naskah tersebut. Semua generator Lorem Ipsum di internet cenderung untuk mengulang bagian-bagian tertentu. Karena itu inilah generator pertama yang sebenarnya di internet. Ia menggunakan kamus perbendaharaan yang terdiri dari 200 kata Latin, yang digabung dengan banyak contoh struktur kalimat untuk menghasilkan Lorem Ipsun yang nampak masuk akal. Karena itu Lorem Ipsun yang dihasilkan akan selalu bebas dari pengulangan, unsur humor yang sengaja dimasukkan, kata yang tidak sesuai dengan karakteristiknya dan lain sebagainya.

Angle Tulisan: Alasan Setiap Pribadi Perlu Hidup Terbimbing

Apakah Lorem Ipsum itu?

Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh huruf. Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem Ipsum.
Mengapa kita menggunakannya?

Sudah merupakan fakta bahwa seorang pembaca akan terpengaruh oleh isi tulisan dari sebuah halaman saat ia melihat tata letaknya. Maksud penggunaan Lorem Ipsum adalah karena ia kurang lebih memiliki penyebaran huruf yang normal, ketimbang menggunakan kalimat seperti “Bagian isi disini, bagian isi disini”, sehingga ia seolah menjadi naskah Inggris yang bisa dibaca. Banyak paket Desktop Publishing dan editor situs web yang kini menggunakan Lorem Ipsum sebagai contoh teks. Karenanya pencarian terhadap kalimat “Lorem Ipsum” akan berujung pada banyak situs web yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai versi juga telah berubah dari tahun ke tahun, kadang karena tidak sengaja, kadang karena disengaja (misalnya karena dimasukkan unsur humor atau semacamnya)

Dari mana asalnya?

Tidak seperti anggapan banyak orang, Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah “de Finibus Bonorum et Malorum” (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, “Lorem ipsum dolor sit amet..”, berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.

Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari “de Finibus Bonorum et Malorum” karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.

Dari mana saya bisa mendapatkannya?

Ada banyak variasi tulisan Lorem Ipsum yang tersedia, tapi kebanyakan sudah mengalami perubahan bentuk, entah karena unsur humor atau kalimat yang diacak hingga nampak sangat tidak masuk akal. Jika anda ingin menggunakan tulisan Lorem Ipsum, anda harus yakin tidak ada bagian yang memalukan yang tersembunyi di tengah naskah tersebut. Semua generator Lorem Ipsum di internet cenderung untuk mengulang bagian-bagian tertentu. Karena itu inilah generator pertama yang sebenarnya di internet. Ia menggunakan kamus perbendaharaan yang terdiri dari 200 kata Latin, yang digabung dengan banyak contoh struktur kalimat untuk menghasilkan Lorem Ipsun yang nampak masuk akal. Karena itu Lorem Ipsun yang dihasilkan akan selalu bebas dari pengulangan, unsur humor yang sengaja dimasukkan, kata yang tidak sesuai dengan karakteristiknya dan lain sebagainya.

Copyright 2016 © InEvent. All rights reserved. Made withby InwaveThemes